Media

Vedrriq Leonardo sukses menyumbang medali perunggu dalam kejuaraan dunia sport climbing di Russia.

Indonesia Rebut Perunggu di Rusia

Vedrriq Leonardo sukses menyumbang medali perunggu dalam kejuaraan dunia sport climbing di Russia.
Vedrriq Leonardo sukses menyumbang medali perunggu dalam kejuaraan dunia sport climbing di Russia. Foto: M.Aziz

MOSCOW–Tim nasional panjat tebing Indonesia turut tampil dalam kejuaraan dunia IFSC Worldcup di Moscow, 21-22 April 2018. Dalam event tersebut, pemanjat Tanah Air, Veddriq Leonardo berhasil menyumbang medali perunggu untuk Indonesia di nomor speed world record putra.

Dalam kejuaraan dunia itu, Veddriq yang notabene pendatang baru dalam pelantas, langsung menggeber kemampuannya. Ia masuk semifinal setelah mengalahkan rekan senegara yakni Pangeran Septo Wibowo. Sayang, saat berhadapan dengan Vladislav Deulin dari Rusia di semifinal,  Veddriq kalah dengan catatan waktu 6,21 detik dibanding 5,81 detik.

Vedrriq Leonardo (kanan) mendapat ucapan selamat dari Reza Aliphoursena dari Iran.
Vedrriq Leonardo (kanan) mendapat ucapan selamat dari Reza Aliphoursena dari Iran. Foto: M. Aziz

Di partai lain, Muhammad Hinayah juga masuk semifinal berhadapan dengan Reza Alipourshena dari Iran. Reza menang dengan catatan waktu 5,71 detik, sedangkan Hinayah 5,81 detik. Veddriq pun harus berhadapan dengan Hinayah dalam perebutan juara ketiga. Veddriq menang setelah Hinayah melakukan false start.

Sementara, juara pertama untuk men’s speed world record diraih Reza Alipourshena dengan catatan waktu 5,82 detik dan mengalahkan Vladislav Deulin yang mencatatkan waktu 6,81 detik.

Di kubu speed world record putri, satu atlet Indonesia Aries Susanti Rahayu berhasil masuk semifinal. Sayangnya, ia  dikalahkan Iuliia Kaplina dari Rusia. Ia pun berhak melakoni ajang perebutan juara ketiga dengan melawan Elen Timofeeva dari Rusia yang pada semifinal dikalahkan Anouch Jaubert dari Prancis.

Dalam perebutan juara ketiga, Aries harus mengakui keunggulan Elen yang mencatatkan waktu 7,61 detik, sedangkan Aries 8,47 detik. Posisi pertama direbut Anouch setelah lawannya yakni Iuliia melakukan False Start. Meskipun sudah dinyatakan menang, Anouch pun meminta kesempatan untuk melakukan pemanjatan solo untuk memuaskan dirinya. Ia berhasil mencatatkan waktu 7,32 detik dan mendekati rekor dunia.