Media

Jambore Nasional Panjat Tebing VI Siap Digelar di Tebing Likunggavali, Sulteng

Jambore Nasional Panjat Tebing Indonesia VI akan segera digelar di Tebing Likunggavali, Desa Uevolo, Kecamatan Siniu, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. Ajang bertemunya para pemanjat Tanah Air ini akan digelar selama 3 hari, yakni dari 6-8 Desember 2019.

Sederet kegiatan telah disiapkan panitia selama penyelenggaraan Jambore. Seperti fun climbing, sarasehan, vertical photography, pemutaran film tentang panjat tebing, hingga latihan pemanjatan bersama.

Ketua Panitia Jambore Panjat Tebing Indonesia VI Sri Rahmawati menjelaskan, pihaknya telah mengundang perwakilan FPTI seluruh Indonesia untuk menghadiri Jambore. Selain itu, para anggota Kelompok Pecinta Alam (KPA) di seluruh Indonesia juga diundang.

“Masing-masing Pengprov FPTI se-Indonesia kita undang perwakilan 3 orang. Itu belum termasuk KPA-nya yang kami undang,” kata Sri, Kamis (5/12).

Sri menjelaskan, selama ini Tebing Likunggavali yang menjadi lokasi penyelenggaraan Jambore, lebih dikenal dengan wisata air terjunnya. Padahal kawasan karst cantik ini juga memiliki banyak potensi lain, salah satunya sebagai medan panjat tebing.

Agar lebih mengenalkan potensi panjat di Tebing Likunggavali, panitia Jambore Panjat Tebing VI membuka acara fun climbing untuk umum. Mereka akan didampingi para pemanjat-pemanjat ahli sehingga keamanannya terjamin.

“Fun climbing kita memang memancing minat warga untuk semakin mengenal panjat tebing. Kita sediakan fun climbing di wall maupun di tebing,” tutur perempuan yang akrab disapa Chi ini.

Dia berharap dengan adanya Jambore Panjat Tebing VI, Tebing Likunggavali tidak hanya poppuler sebagai wisata air terjun, namun juga sebagai sarana olahraga panjat tebing. Selain itu, Sri juga berharap jalur-jalur pemanjatan di Tebing Likunggavali bertambah.

“Selama ini kami hanya pakai jalur itu-itu saja. Harapannya dengan hadirnya para pemanjat aktif dan senior dari seluruh Indonesia, ada pembuatan jalur baru di Likunggavali,” ucap Sri.