Media

10 Atlet Masuk Pelatnas Pra-Olimpiade

JOGJAKARTA-Sebanyak 10 atlet masuk dalam pemusatan latihan nasional (pelatnas) panjat tebing untuk seleksi pra-Olimpiade di Prancis, September 2019. Pelatnas 2019 ini telah dimulai Minggu (10/2).

PP Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) pun telah menetapkan 10 atlet yang masuk dalam Pelatnas 2019. Sebanyak 10 atlet tersebut terdiri dari lima putra dan lima putri. Kelima atlet putra tersebut yakni Temi Teli Lasa dari Bali, Aspar Jaelolo dari DKI Jakarta, Fathur Roji dari Jawa Timur (Jatim), Alfian M Fajri dari Jawa Tengah, dan Rivaldi Ode Wijaya dari Bali.

Sementara lima atlet putri yakni Nurul Iqamah dari Nusa Tenggra Barat (NTB), Aries Susanti Rahayu dari Jateng, Agustina Sari dari Jateng, Salsabillah dari Jawa Barat (Jabar), dan Chairul Ummi dari Jatim. Semua atlet itu akan mengikuti latihan dan bersaing ketat di pelatnas untuk memperebutkan tiket ke Prancis.

Dari 10 atlet tersebut, terdapat lima atlet yang terjun di Asian Games. Kelima atlet itu yakni Aspar Jaelolo, Alfian M Fajri, Nurul Iqamah, Agustina Sari, dan Aries Susanti Rahayu.

Manajer Timnas Panjat Tebing 2019 Pristiawan Buntoro mengatakan atlet tersebut dipilih karena memiliki potensi. Selain itu, mereka berhak masuk pelatnas lantaran prestasi yang dicapai dan selama 2018. Pelatnas pun dimulai Minggu, 10 Februari 2019.

Pristiawan mengatakan home base tim pelatnas berada di Jogjakarta. Namun, para atlet itu akan melakoni try out dan training camp. “Kalau home base-nya di Jogjakarta ya latihan di Mandala Kridha (venue panjat tebing). Cuma, tim ini akan banyak latihan di luar,” ujar dia di Jogjakarta, Minggu (10/2).

Para atlet akan digembleng oleh pelatih andal Hendra Basir dan Judistira. Selain itu, akan ada pelatih asing yang akan bergabung.

Pristiawan mengatakan dalam waktu enam hingga tujuh bulan selama pelatnas, 10 atlet akan diseleksi dan menghadapi degradasi. Pada akhirnya akan dipilih tiga atlet putra dan tiga atlet putri yang akan diberangkatkan ke Prancis untuk melakoni pra-Olimpiade.

“Waktu pelatnas ini memang enggak sepanjang Pelatnas Asian Games. Tetapi, kami optimistis bisa masuk Olimpiade karena diambil 20 putra dan 20 putri dari seluruh dunia.”

Dalam pelatnas ini tim pelatih akan melihat perkembangan dinamika selama proses latihan. Ada kemungkinan untuk memasukkan atlet lain ketika ada yang didegradasi, meskipun rencana awal adalah degradasi aja. “Kita lihat dahulu nanti dinamikanya seperti apa.”