Aries Dkk Ikuti Kejuaraan Dunia Panjat Tebing, Target Juara di Speed
Menuju Olimpiade Tokyo 2020, Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) terus menggenjot kemampuan para atlet Timnas. Mereka dibagi dalam dua tim, yakni tim yang mengikuti seri kejuaraan dunia, dan tim yang menggenjot kemampuan di lead.
Tim yang mengikuti seri kejuaraan dunia yakni Aries Susanti Rahayu, Aspar Jaelolo, Alfian M Fajri, Fathur Roji, Nurul Iqamah, dan Fitria Hartani. Mereka akan mengikuti IFSC Climbing Worldcup di Villars, Swiss, pada 4-6 Juli.
Kemudian dilanjutkan ke IFSC Climbing Worldcup di Chamonix, Prancis, pada 11-13 Juli. Kedua kejuaraan dunia panjat tebing ini akan mempertandingkan nomor speed dan lead.
Ketua II PP FPTI sekaligus Manager Timnas Pristiawan Buntoro mengatakan, mengikuti kedua seri kejuaraan dunia ini adalah bagian dari program latihan menuju Praolimpiade dan Olimpiade. Tentunya, prestasi di speed sebagai nomor andalan Indonesia akan terus dipertahankan.
“Keberangkatan kita di seri worldcup ini adalah untuk mempertahankan keunggulan di speed sekaligus target juara di speed,” ujar Pris, Senin (1/7/2019).
Selain itu, pengiriman keenam atlet tersebut juga dimaksudkan untuk mengejar peringkat agar masuk 20 besar dunia. Mengingat syarat agar lolos prakualifikasi kedua Olimpiade Tokyo 2020 adalah masuk 20 besar dunia di salah satu nomor. Prakualifikasi kedua ini akan digelar pada November 2019 di Prancis.
Berdasarkan data International Federation of Sport Climbing (IFSC), 5 dari 6 atlet yang dikirim tersebut masuk peringkat 20 besar dunia untuk nomor speed. Yakni Aries, Aspar, Alfian, Fathur Roji, dan Nurul Iqamah.
“Kalau Fitria Hartani kita kasih jam terbang untuk lead-nya,” imbuh Head Coach Timnas Panjat Tebing Indonesia, Hendra Basyir.
Sementara itu, keempat atlet Timnas lain dan 2 sparring partner, akan fokus berlatih di nomor lead. Selama dua pekan, mereka akan berlatih di tebing Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat.
Keempat atlet itu adalah Salsabila, Choirul Umi, Rivaldi Ode Rijaya, dan Sabri. Sedangkan dua sparring partner yakni Jamal Al-Hadad dan Rahmayuna Fadillah. Sepulangnya dari Swiss-Prancis dan Harau, kedua tim ini akan sparring.
Nantinya seluruh tim akan diberangkatkan ke prakualifikasi pertama Olimpiade Tokyo 2020 yang akan digelar di Hachioji, Jepang, pada 11-21 Agustus 2019. Meski demikian, target pelatih ada pada kualifikasi kedua, yakni dari atlet peraih peringkat 20 besar dunia.
“Nanti yang 5 orang dapat kuota (20 besar dunia) akan kita fokusin juga di lead. Jadi kalau kelihatan progresnya berarti pola yang kita bikin ini sudah on the track,” ujar coach Hendra.
Supported by