Media

Veddriq Leonardo sukses mempersembahkan medali perunggu dalam debutnya di World Cup Series Russia

Baru Bergabung di Pelatnas, Veddriq Langsung Tampil Memukau

MOSCOW–Penampilan luar biasa ditunjukkan salah satu atlet nasional panjat tebing Indonesia. Veddriq Leonardo namanya. Prestasi membanggakan ia persembahkan kepada Indonesia setelah menyabet perunggu di IFSC Worldcup di Moscow, Rusia yang berlangsung 21-22 April 2018. Ia turun di nomor men’s speed world record.

Veddriq baru bergabung dengan tim panjat tebing Indonesia sejak awal Januari. Namun, dalam kurun waktu hampir empat bulan, ia menunjukkan perkembangan penampilan yang signifikan. “Saya baru bergabung di pelatnas pada 9 Januari 2018 untuk berlaga di Asian Games,” ujar dia di Moscow.

Veddriq Leonardo sukses mempersembahkan medali perunggu dalam debutnya di World Cup Series Russia
Veddriq Leonardo sukses mempersembahkan medali perunggu dalam debutnya di World Cup Series Russia. Foto: M. Aziz

Selama bergabung dengan pelatnas, Veddriq mengaku terjadi perkembangan pesat pada skill memanjatnya. “Itu terlihat cari catatan waktu saya yang sebelumnya belum terlalu cepat dan kini meningkat signifikan,” papar dia.

Veddriq mengaku senang dan bangga bisa menghadiahkan perunggu untuk Indonesia. Namun, hal itu tidak membuatnya jumawa dan berpuas diri. Prestasi itu dinilainya belum maksimal dan menjadi cambuk semangat untuk tampil lebih baik lagi.

Veddriq Leonardo dalam sesi latihan di Pelatnas
Veddriq Leonardo dalam sesi latihan di Pelatnas

Ia memasang target tinggi untuk dua event kejuaraan dunia di China setelah dari Rusia. Ia berharap ia dan timnya mampu menduduki podium tertinggi dengan meraih medali emas.

“Ke depannya, saya akan berlatih lebih keras lagi bersama tim saya. Saya akan lebih baik lagi. Untuk Asian Games, saya berharap Indonesia bisa meraih prestasi tertinggi,” papar dia.

Perkembangan penampilan Veddriq juga diakui Pelatih Kepala Timnas Panjat Tebing Indonesia Caly Setiawan. Ia mengaku catatan waktu Veddriq ketika pertama kali bergabung belum sebagus sekarang. “Awal-awal angkanya besar, tetapi sekarang maju pesat. Itu tidak lepas dari bakat dan lingkungan pelatnas dan berlatih,” jelas dia. ***