FPTI Buka Uji Kompetensi Kepemanduan Wisata Panjat Tebing ke-2
PP FPTI akan menggelar Uji Kompetensi Kepemanduan Wisata Panjat Tebing untuk yang kedua kalinya. Uji kompetensi ini akan digelar pada 25-26 Agustus di Tebing Nglanggeran, Gunung Kidul, Yogyakarta.
Uji kompetensi ini terbuka untuk siapapun yang memiliki pengalaman kepemanduan wisata panjat tebing. Peserta juga harus mendapatkan surat rekomendasi dari Pengurus Provinsi FPTI setempat dan membayar biaya pendaftaran sebesar Rp 500 ribu.
Kabid Tebing Alam PP FPTI Setyo Dibyo mengatakan, Uji Kompetensi ini bekerja sama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Pramindo. Sedangkan sertifikat kelulusannya akan dikeluarkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Materi uji lebih banyak soal kemampuan kepemanduan wisata panjat tebing. Namun kemampuan dasar seperti penggunaan alat, teknis pemanjatan, hingga self rescue, juga harus dikuasai.
“Jadi lebih ke kemampuan memandu. Seperti menyambut tamu, bikin intinerary, termasuk makan, tidur, nginep, dia siapkan semua,” ujar Setyo, Senin (22/7).
Setyo berharap dengan adanya sertifikasi, dapat mencetak lebih banyak pemandu-pemandu berkualitas. Sebab saat ini banyak pemandu wisata yang masih awam soal panjat tebing.
“Sekarang banyak nih orang manjat, pemandunya ada juga, tapi tidak bersertifikasi. Di sini kita tidak tahu apakah yang dikerjakan itu sesuai standar atau belum,” ujar Setyo.
Pada Uji Kompetensi pertama, ada 48 orang yang mengikuti program tersebut. Mereka rata-rata datang dari berbagai daerah di sekitar Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Yogyakarta.
Untuk periode kedua ini, sudah ada setidaknya 10 orang yang mendaftar. Peserta lebih variatif dan berasal dari berbagai daerah seperti Padang-Sumatera Barat, Sintang-Kalimantan Barat, DKI Jakarta, Jawa Barat, dan lain-lain.