Kebanggaan Seorang Ayah
PALEMBANG-Air mata pun meleleh di pipi S Sanjaya begitu Aries Susanti Rahayu memastikan genggamannya pada medali emas women’s speed sport climbing Asian Games 2018.
Sembari bercucuran air mata, tangannya gemetar mencari-cari ponsel di saku. Ia segera menekan tombol di ponsel untuk mencari nomor ponsel yang dituju. Dengan suara bergetar, ia mengabarkan berita bahagia yakni kemengan Aries Susanti Rahayu.
Kemenangan itu membuat Aries menjadi atlet panjat tebing yang menyumbangkan emas pertama untuk Indonesia dari Palembang, Sumatra Selatan.
Kegembiraan itu wajar ia rasakan. Rasa bangga membuncah di dadanya, karena Aries, putrinya berhasil mengharumkan nama bangsa.

“Sebagai orang tua, saya melihat langsung, membiki orang tua terharu. [Saya] terus berdoa agar Aries juara dan terkabul,”
ungkap dia dengan suara bergetar karena tak kuasa menahan rasa haru.
Keberhasilan Aries tak lepas dari dukungan masyarakat Indonesia, pelatih, rekan sesama atlet, ofisial, dan Federasi Panjat
Tebing Indonesia. “Terima kasih kepada warga dan masyarakat Idonesia atas doanya [sehingga Aries bisa menang].”
“Terima kasih kepada timnas panjat tebing Indonesia karena memberikan kesempatan untuk mengangkat Aries Susanti Rahayu sehingga bisa mencapai juara satu untuk Indonesia Jaya, Indonesia Merdeka, Merah Putih Berkibar,” ujar dia.

Sanjaya dan istrinya tidak pernah melarang Aries untuk menggapai impiannya. Meskipun putrinya ingin menggeluti olahraga,
sebagai orang tua, ia hanya bisa memberikan dukungan dan semangat.
“Sebagai orang tua saya mendukung karena Aries dulu berawal dari atlet lari.”
Karena anak perempuannya sudah berkecimpun sebagai atlet sejak kecil, ia tidak keberatan ketika Aries beralih ke panjat
tebing. Meski, masih ada orang tua yang menganggap panjat tebing sebagai olahraga yang terlalu ekstrem untuk perempuan.
“Sejak kecil, Aries memang sudah suka naik-naik pohon yang pendek-pendek,” ungkap Sanjaya sembari tersenyum lebar mengenang masa kecil Aries.
Meski demikian, ia selalu menasihati Aries agar tetap rendah hati dan selalu menempa kemampuannya di panjat tebing. “Jangan besar diri, jangan puas diri, jangan sombong terhadap siapa saja karena itu semua kehendak Allah dan pemberian [Tuhan] Yang Maha Kuasa.”
Sanjaya tiba di Palembang Kamis siang. Ia berencana akan terus berada di Palembang hingga Aries selesai bertanding.
“Ini kan masih ada nomor relay. Kalau Aries nanti disuruh turun, saya masih akan menyaksikan.”