Media

Speed Klasik Putra - Kejurnas XVII 2018

All Jawa Timur Final di Speed Klasik Putra

Perebutan medali di nomor speed selalu menegangkan, termasuk speed klasik. Di nomor speed klasik putra Kejurnas Panjat Tebing XVII, diisi oleh kedua atlet yang sama-sama berasal dari Jawa Timur, yakni Abudzar Yulianto dan Rahmat Adi Mulyono.

Abudzar harus merelakan medali emas untuk juniornya setelah beberapa kali terpeleset saat memanjat di jalur A maupun jalur B. Sementara Adi melesat cepat melampaui Abudzar yang merupakan atlet nasional dan jauh lebih senior.

Catatan waktu Abudzar Yulianto 7,067 detik dan 10,183 detik, sehingga totalnya 17,252 detik. Sementara Adi 7,052 detik dan 7,122 detik dengan total 14,179 detik.

Meski kalah dari juniornya, Abudzar mengaku bangga. Sebab hasil ini membuktikan bahwa terjadi regenerasi yang baik dalam olahraga panjat tebing. Bahkan sesaat sebelum bertanding, Abudzar masih sempat memberi motivasi untuk Adi.

“Saya tadi kasih motivasi ke Adi meskipun kami saling berkompetisi. Dia memang cepat dan pantas mendapatkan medali emas,” ujar Abudzar, Sabtu (1/12).

Sementara Adi tak menyangka bisa mengalahkan seniornya yang juga pemain nasional. Dia awalnya tak menargetkan medali emas, hanya berkomitmen untuk bertanding maksimal untuk membalas kekurangan di speed world record semalam.

“Seneng banget, saya memang mau maksimal di speed klasik ini,” ujarnya tegas.

Sementara itu di perebutan medali perunggu, Tonny Mamiri dari Jawa Barat berhadapan dengan Alfian M Fajri dari Jawa Tengah. Alfian harus merelakan medali perunggu untuk Tonny setelah tertinggal tipis.

Catatan waktu Alfian 7,399 detik dan 7,719 detik dengan total 15,115 detik. Sedangkan Tonny 7,295 detik dan 7,758 detik dengan total 15,053 detik.