Media

Empat Atlet Muda Proyeksi Olimpiade

PALEMBANG-Empat atlet tim nasional panjat tebing Indonesia yang turun di nomor combined digadang-gadang bisa masuk ke
Olimpiade.

Empat atlet tersebut Kiromal Katibin, Seto, Ndona Nasugian, dan Widia Fujiyanti. Pada kualifikasi combined Asian Games, mereka mampu masuk peringkat 10 besar.

Aksi Kiromal Katibin ketika melakukan pemanjatan dalam kualifikasi combined nomor boulder, Jumat (24/8/2018). (Hendra Nurdiyansyah)
Aksi Kiromal Katibin ketika melakukan pemanjatan dalam kualifikasi combined nomor boulder, Jumat (24/8/2018). (Hendra Nurdiyansyah)

Pelatih Kepala Timnas Panjat Tebing Indonesia Caly Setiawan mengatakan, ada dua segi target yang ditetapkan pelatih kepada
keempat atlet tersebut yakni dari segi tim dan segi pembinaan.

Menurutnya, dari segi tim, keempat atlet tersebut memang ditargetkan masuk ke babak final combined Asian Games 2018.
Penetapan target tersebut lantaran melihat progres kemampuan mereka selama gemblengan pelatnas. Meskipun secara target tim
tidak tercapai, mereka mampu jauh melampaui target pembinaan.

Secara luar biasa, Kiromal Katibin dan Seto mampu merangsek ke peringkat tujuh dan delapan dalam kualifikasi combined. Hanya
satu dan dua peringkat di bawah enam peringkat yang berhak masuk final. Sementara, Ndona Nasugian dan Widia Fujiyanti masuk peringkat sembilan dan 10.

Seto ketika melakukan pemanjatan dalam kualifikasi combined nomor boulder, Jumat (24/8/2018). (Hendra Nurdiyansyah)
Seto ketika melakukan pemanjatan dalam kualifikasi combined nomor boulder, Jumat (24/8/2018). (Hendra Nurdiyansyah)

Padahal, mereka baru melakoni pelatnas selama tujuh bulan sebelum turun di Asian Games 2018. “Itu baru tujuh bulan loh ikut
pelatnas. Bagaimana kalau digembleng pelatnas satu sampai 1,5 tahun? Untuk zona Asia, mereka hampir masuk,” papar Caly.

Caly mengungkapkan, jika keempat atlet tersebut memiliki kesempatan untuk mengikuti kualifikasi Olimpiade, ia optimistis para atlet Indonesia memiliki kans untuk lolos. “Kalau enggak Olimpiade 2020 ya Olimpiade 2024. Tapi, Olimpiade 2020 mungkin lah.”

Namun, ada kekhawatiran ketika Asian Games usai. Jika pembinaan dan penggemblengan berhenti, kemampuan para atlet akan
menurun. Ia berharap, setelah Asian Games akan ada pembinaan lanjutan untuk proyeksi Olimpiade.

“Mereka masih muda, masih panjang jalannya.”