Media

Abudzar Yulianto (kanan) berhasil menjuari nomor speed world record perorangan putra dalam simulasi Indonesia-China, Selasa (27/2)

Kembali Ungguli China, Simulasi Terakhir Diwarnai Pecah Rekor

Abudzar Yulianto (kanan) berhasil menjuari nomor speed world record perorangan putra dalam simulasi Indonesia-China, Selasa (27/2)
Abudzar Yulianto (kanan) melakukan pemanjatan nomor speed world record perorangan putra dalam simulasi Indonesia-China, Selasa (27/2)

JOGJAKARTA–Simulasi terakhir panjat tebing speed world record perorangan antara tim nasional Indonesia dan China digelar di venue panjat tebing, Kompleks Stadion Mandalakrida, Jogjakarta, Selasa (27/2). Hasilnya, Indonesia kembali mendominasi baik nomor putra dan putri. Selain itu, simulasi diwarnai pecahnya rekor pribadi beberapa atlet Indonesia.

“Untuk putri, yang pecah rekor adalah Santi dengan 7,76 detik. Untuk putra ada Vedriq (5,71) dan Alfian pecah rekor dua kali yakni 5,42 detik dan 5,38 detik,” ujar Pelatih Speed World Record Timnas Panjat Tebing Indonesia Hendra Basir, Selasa (27/2).

Ia mengatakan, pecahnya rekor pribadi memang belum menjamin hasil pada pertandingan nanti. Namun, hal itu diyakini mampu menambah rasa percaya diri pada diri atlet.

Adapun hasil simulasi terakhir, pada nomor putra Alfian menjadi juara dengan waktu 5,383 detik disusul Aspar yang menorehkan catatan waktu 5,78 detik. Abudzar menjadi juara ketiga (5,51 detik) setelah mengalahkan unggulan China Zhong Qixin (6,04 detik).

Alfian M Fajri berhasil memecahkan record pribadi dalam simulasi Indonesia-China
Alfian M Fajri berhasil memecahkan record pribadi dalam simulasi Indonesia-China

Untuk nomor putri, dimenangkan Aries dengan 7,21 detik, disusul Santi dengan 9,24 detik. Posisi ketiga diraih Rajiah dengan 8,45 detik setelah mengalahkan Puji yang mencatatkan waktu 9,05 detik.

“Kita tadi tampil all out dan China juga mulai kelihatan kemampuannya. Kita memang unggul tapi jarak waktu tipis. Jadi, kita tetap tidak boleh lengah,” jepas dia. ***