Zhong Qixin Sempat Kerepotan karena Panasnya Indonesia
JOGJAKARTA–Sesi latihan bersama antara tim panjat tebing China dan Indonesia di Jogjakarta telah berakhir, Rabu (28/2/2018). Namun, hal itu menyisakan kesan mendalam bagi salah satu atlet andalan China Zhong Qixin.
Ia pun merasa senang memiliki kesempatan untuk berlatih bersama tim Indonesia, meskipun harus menyesuaikan diri dengan cuaca yang berbeda. Cuaca yang lebih panas membuatnya sempat tidak merasa nyaman sehingga memerlukan waktu beberapa hari untuk beradaptasi. “Ya di Indonesia panas. Tapi, saya baik-baik saja,” kata dia di venue panjat tebing, Kompleks Stadion Mandalakrida, Selasa (27/2/2018).
Selama melakoni sesi latihan di Jogjakarta, Zhong Qixin berpartisipasi dalam tiga simulasi dengan tim Indonesia. Dalam
simulasi pertama, ia menorehkan waktu terbaikny 6,38 detik untuk nomor speed world record perorangan. Ia hanya mampu melaju hingga babak delapan besar setelah diungguli Abudzar.
Pada simulasi kedua untuk nomor speed world record relay, Zhong Qixin, Li Jinxin, dan Chen Zhixuen dalam grup China A. Mereka mampu melaju hingga final dengan torehan waktu bersama 19,59 detik dan harus puas dengan gelar juara kedua. Pada babak empat besar, torehan waktu China A lebih baik yakni 19,17 detik.
Simulasi terakhir yang digelar yakni untuk nomor speed world record perorangan. Kali ini, Zhong Qixin tampil lebih menggebu. Ia melaju hingga semifinal, tetapi harus puas di nomor keempat setelah torehan waktunya 6,04 detik tak cukup cepat untuk mengalahkan Abudzar. Pada babak 16 besar ia mencatatkan waktu 5,82 detik, pada delapan besar 5,86 detik, dan pada semifinal 5,55 detik.
Hal senada mengenai cuaca di Indonesia diungkapkan Pelatih Speed China Zhang Ning. “Suhu udara memang sempat membuat atlet kami tidak nyaman pada awalnya. Karena perbedaan suhu untuksaat ini bisa sampai 40 derajat,” kata dia. Namun, ia mengakui dengan berjalannya waktu, para atletnya bisa menyesuaikan diri. Hal ini dinilai bagus karena Asian Games akan digelar di Indonesia.
Zhong Qixin merupakan atlet dunia yang sudah menorehkan prestasi-prestasi internasional. Dilansir dari International
Federation of Sport Climbing (IFSC), berikut ini pretasi yang pernah ia raih:
01. 14/10/2017 IFSC Climbing Worldcup (L,S) – Xiamen (CHN) 2017 (peringkat 6)
02. 7/10/2017 IFSC Climbing Worldcup (L,S) – Wujiang (CHN) 2017 (6)
03. 18/9/2017 Asian Continental Championships – Tehran (IRI) 2017 (2)
04. 29/4/2017 IFSC Climbing Worldcup (B,S) – Nanjing (CHN) 2017 (7)
05. 22/4/2017 IFSC Climbing Worldcup (B,S) – Chongqing (CHN) 2017 (9)
06. 22/10/2016 IFSC Climbing Worldcup (L, S) – Xiamen (CHN) 2016 (3)
07. 18/10/2016 IFSC Climbing Worldcup (S) – Wujiang (CHN) 2016 (1)
08. 10/7/2015 IFSC Climbing Worldcup (L,S) – Chamonix (FRA) 2015 (3)
09. 26/6/2015 IFSC Climbing Worldcup (B,S) – Haiyang (CHN) 2015 (1)
10. 20/6/2015 IFSC Climbing Worldcup (B,S) – Chongqing (CHN) 2015 (1)
11. 17/5/2015 IFSC Climbing Worldcup (S) – Central Saanich (CAN) 2015 (1)
12. 18/10/2014 IFSC Climbing Worldcup (L,S) – Wujiang (CHN) 2014 (1)