Sorong- Waktu Tuhan merancang alam semesta, di hari ke-7 Ia selesai, tapi ada sisa-sisa bahan yang masih belum dipakai oleh Tuhan lalu dijatuhkanlah sisa-sisa bahan itu ke garis khatulistiwa, lalu tumbuh di Papua. Karena itu di Papua banyak sumber daya alam, sumber daya manusia, sumber daya Papua.

Begitu dikatakan Wakil Ketua Bidang Panjat Tebing Alam dan Rekreasi Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI), Rocky Gerung dalam pesannya usai pelantikan Pengprov FPTI Papua Barat Daya di Hotel Vega, Sorong, Papua Barat Daya, Kamis (18/4/24).

Menurut Rocky yang kini aktif mengampanyekan cabor olahraga panjat tebing, Papua Barat Daya adalah Papua berdaya, artinya Papua berdaya, bukan Papua berbahaya.

“Kita semua menginginkan olahraga ini tumbuh sebagai olahraga yang mendorong sportifitas dan torehan prestasi untuk bangsa dan negara. Dulu ada istilah veni vidi vici, aku datang, aku lihat, aku menang. Kalau di Papua Barat Daya saat ini kita buat veni vidi pace, aku datang, aku lihat, aku damai di Papua,” ujar Rocky.

Ia melanjutkan, bersamaan dengan pelantikan pengurus FPTI Papua Barat Daya, Rocky mengajak seluruh personel pengprov untuk ikut andil menggelorakan dan bersama-sama menjadikan olahraga panjat tebing di Sorong sebagai olahraga populer yang bisa menjadi kebanggaan masyarakat Papua.

“Saya pilih memanjat tebing perdamaian dan kalau saya tergelincir, saya tahu, saya akan ditangkap oleh jaring harapan. Dan itu yang penting, janji rohani kita, janji nasionalis kita, janji persetujuan kita. Selamat berkerja teman-teman di Papua, pastikan olahraga ini akan jadi olahraga kegembiraan, olahraga perdamaian,” demikian Rocky.

Pengurus Provinsi (Pengprov) Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Papua Barat Daya resmi dilantik untuk masa bakti 2024-2028.

Ketua Umum FPTI Yenny Wahid berpesan agar pengprov FPTI Papua Barat Daya fokus pada pembinaan organisasi dan atlet muda sembari ikut serta pada gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut 2024. []