Media

PON XXI Aceh-Sumut 2024 | Kejutan Besar dalam Cabang Olaharaga Panjat Tebing

PON XXI Aceh-Sumut 2024 | Kejutan Besar dalam Cabang Olaharaga Panjat Tebing

Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 cabang olahraga panjat tebing telah memasuki hari keempat tepatnya pada Minggu, (08/09) menampilkan berbagai kejutan di cabang olahraga tersebut. Kompetisi ini menunjukkan perkembangan yang sangat positif, dengan munculnya juara-juara baru yang berhasil mengungguli atlet-atlet berpengalaman dan berprestasi.

Dari empat nomor yang sudah dipertandingkan, yakni Combine Lead-Boulder perorangan putra dan putri serta Speed Relay putra dan putri, penampilan para atlet menyuguhkan kejutan yang tak terduga. Salah satu sorotan utama adalah nomor Speed Relay, di mana tim-tim kontingen yang diisi oleh atlet berpengalaman dan berprestasi internasional tidak berhasil meraih medali emas.

Speed Relay Putra: Kejutan dari Sumatra Utara

Di nomor Speed Relay putra, tim dari Sumatra Utara misalnya, yang diisi oleh Busan Muhammad Rifki Inzaghi, Rian Gordon Sitorus, dan Alfian Muhammad Fajri, berhasil menjadi juara dengan waktu sangat cepat dan impresif. Meskipun tidak dikenal sebelumnya, ketiganya menunjukkan performa yang sangat mengesankan dengan rata-rata waktu per orang hanya 5 detik, dan menyelesaikan babak final dengan total waktu 15,84 detik saja. Tim ini bahkan mengandaskan langkah tim kontingen Kalimantan Barat yang diisi oleh Veddriq Leonardo, peraih medali emas di Olimpiade Paris 2024, di semi final. Kesuksesan Veddriq di Olimpiade Paris 2024 sepertinya menjadi inspirasi besar bagi para atlet lainnya dan memotivasi mereka untuk menunjukkan kemampuan terbaik di PON XXI.

Speed Relay Putri: Kejutan dari Jawa Timur

Keberhasilan serupa juga terjadi di Speed Relay putri, di mana tim kontingen dari Jawa Timur berhasil meraih medali emas. Meskipun di dalam tim terdapat atlet berpengalaman yakni Amanda Narda Mutia, kemenangan ini tidak hanya bergantung pada satu nama saja. Dua atlet baru lainnya, Eka Dian Krismawati dan Nindi Febriyanti, turut memberikan kontribusi signifikan. Tim ini menyelesaikan babak final dengan waktu 21,52 detik, melampaui catatan pemenang medali emas di PON Papua sebelumnya. Keberhasilan ini merupakan hasil dari semangat dan motivasi yang ditanamkan oleh pencapaian Veddriq Leonardo di Olimpiade, yang menginspirasi para atlet untuk mengejar prestasi lebih tinggi.

Reaksi Federasi Panjat Tebing Indonesia

Yenny Wahid, Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia, mengungkapkan keterkejutannya terhadap kemunculan juara-juara baru pada PON XXI 2024 di Aceh. “Kami sangat terkejut dan senang melihat adanya perkembangan pesat di olahraga panjat tebing. Kemunculan atlet-atlet berbakat yang selama ini kurang terlihat menunjukkan bahwa mereka mampu bersaing secara kompetitif dengan atlet yang sudah berpengalaman dan berprestasi di kejuaraan internasional dan bahkan Olimpiade Paris 2024,” ujar Yenny.

Yenny juga menambahkan bahwa pencapaian Veddriq Leonardo di Olimpiade Paris 2024 telah menjadi pendorong motivasi yang kuat bagi para atlet muda untuk berprestasi. “Prestasi Veddriq membuktikan bahwa atlet Indonesia mampu bersaing di level tertinggi. Ini menjadi inspirasi dan dorongan besar bagi para peserta PON XXI untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka,” tambahnya.

PON XXI Aceh-Sumut 2024 telah membuktikan bahwa kualitas atlet panjat tebing di Indonesia semakin merata, dengan banyak wajah baru yang siap mengukir prestasi di pentas olahraga nasional dan internasional. Kompetisi ini menurut Yenny juga menjadi sarana untuk menemukan dan mengembangkan atlet yang belum banyak dikenal namun punya potensi. Dari segi kuantitas, peserta yang terdaftar juga jauh lebih banyak, meningkat sekitar 30% dibandingkan PON Papua XXI 2021, menunjukkan perkembangan pesat dalam antusiasme dan kualitas kompetisi olahraga di Indonesia.

Siap Menghantarkan Atlet Potensial ke Olimpiade Los Angeles 2028

Yenny juga mengutakan bahwa ia siap menghantarkan atlet potensial yang ditemukan di PON XXI ke Olimpiade Los Angeles 2028.

“Tentunya dari pertandingan panjat tebing di PON XXI 2024 ini akan muncul bibit-bibit baru untuk menjadi stok kita untuk kita antar ke Olimpiade di Los Angeles 2028.” Jelasnya.

Nantinya, masih menurut Yenny, atlet-atlet potensial akan dipilih dan diseleksi untuk mengikuti pelatnas dan diikutkan berbagai kompetisi internasional.