Media

Tim Veddriq Leonardo Kalah di Kejuaraan Speed Relay, Yenny Wahid Tetap Bersyukur

PON XXI Aceh-Sumut | Tim Veddriq Leonardo Kalah di Kejuaraan Speed Relay, Yenny Wahid Tetap Bersyukur

Banda Aceh – Kejutan besar terjadi dalam cabang panjat tebing pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 ketika tim Kalimantan Barat yang dipimpin oleh Veddriq Leonardo, peraih medali emas Olimpiade Paris 2024, kalah di kejuaraan speed relay dengan selisih waktu yang cukup tipis. Meskipun diperkuat oleh atlet berprestasi seperti Veddriq, tim Kalbar harus puas dengan hasil di luar ekspektasi setelah kalah dari tim Sumatra Utara di babak semi final pada Minggu, (08/09).

Meskipun hasil ini mengejutkan banyak pihak, Yenny Wahid, Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia, mengungkapkan rasa syukurnya. Bagi Yenny, PON XXI adalah kesempatan untuk menemukan dan mengembangkan potensi atlet baru yang dapat menyamai atau bahkan melampaui capaian-capaian atlet-atlet senior seperti Veddriq. “Meskipun tim Veddriq kalah, kami tetap bersyukur. PON adalah ajang yang sangat penting untuk melihat potensi-potensi baru. Kekalahan ini memberikan ruang bagi atlet muda untuk menunjukkan kemampuannya dan mungkin suatu hari nanti, mereka akan menjadi bintang di panggung internasional,” jelas Yenny.

Yenny Wahid juga menjelaskan bahwa nomor speed relay putra, yang baru diperkenalkan dalam kompetisi ini, melibatkan gabungan waktu dari tiga atlet yang bersaing melawan tim lain yang juga terdiri dari tiga atlet. Format ini menuntut keseimbangan performa dari semua anggota tim.

“Speed relay ini memang kompetisi baru, di mana total waktu tiga atlet digabungkan menjadi satu, bersaing dengan tiga atlet lainnya. Jadi jika satu tim hanya mengandalkan satu atlet unggul, mereka bisa kalah dari tim yang rata-rata pemainnya bagus, meskipun tidak ada atlet yang menonjol dalam kejuaraan perseorangan,” papar Yenny.

Nomor speed relay ini direncanakan akan dipertandingkan secara resmi dalam kejuaraan internasional mendatang, seperti Asean Games. Namun, Federasi Panjat Tebing Indonesia memutuskan untuk memperkenalkannya lebih awal di PON XXI Aceh.

“Kami berharap dengan adanya nomor speed relay ini, perolehan medali akan lebih merata di berbagai provinsi dan tidak hanya diborong oleh satu atau dua daerah yang memiliki banyak atlet unggulan saja,” tambah Yenny.

Yenny juga menekankan bahwa hasil dari kompetisi ini diharapkan dapat memacu pemerintah daerah dan federasi daerah untuk meningkatkan pembinaan atlet.

“Kita harapkan perolehan medali emas akan memacu pemerintah daerah dan federasi daerah untuk melakukan pembinaan yang lebih baik lagi ke depannya. Ini adalah kesempatan bagi semua provinsi untuk menunjukkan potensi atlet mereka dan memastikan bahwa tidak hanya beberapa daerah saja yang mendominasi,” ujar Yenny.

PON XXI Aceh-Sumut 2024 telah menunjukkan antusiasme dan kualitas yang berkembang dalam olahraga panjat tebing di Indonesia, dengan peserta yang meningkat sekitar 30% dibandingkan PON Papua XXI 2021. Kompetisi ini tidak hanya menjadi ajang untuk berkompetisi, tetapi juga untuk menemukan dan mengembangkan atlet berbakat di tingkat nasional dan internasional.