PON XXI Aceh-Sumut | Penuh Kejutan, Finalis Olimpiade Paris 2024 Bergururan Sampai Pecah Rekor Nasional PON di Nomor Speed dan Juara Baru Termuda di Nomor Combine
Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI di Aceh-Sumut 2024 untuk cabor panjat tebing pada hari ke-6 tepatnya Rabu, (11/09) menyajikan pertandingan panjat tebing yang sangat menegangkan, terutama pada nomor speed world record (WR) perorangan putra dan putri. Hasil pertandingan kali ini memperlihatkan penampilan yang memukau serta sejumlah rekor baru yang tercatat dalam sejarah nasional PON untuk cabor panjat tebing Indonesia.
Di nomor speed putra, Kiromal Katibin dari kontingen Jawa Tengah mencetak sejarah dengan kemenangan spektakuler di nomor speed dengan meraih juara dengan waktu 4,83 detik, memecahkan rekor nasional PON yang sebelumnya dipegang oleh Raharjati Nursamsa dengan catatan 5,14 detik di PON XX Papua 2021. Posisi kedua ditempati oleh Moch Rizky Samudra Dewantara dari Jawa Timur yang menyelesaikan lomba dengan waktu 5,60 detik, sementara Rian Gordon Sitorus dari Sumatra Utara meraih perunggu dengan catatan waktu 4,96 detik. Rian berhasil mengalahkan Rahmad Adi Mulyono dari Jawa Timur yang sebelumnya berkompetisi di Olimpiade Paris 2024 pada babak small final memperebutkan juara ketiga.
Di nomor speed putri, persaingan juga berlangsung sangat ketat. Rajiah Salsabillah dari Banten, yang juga merupakan perwakilan Indonesia di Olimpiade Paris 2024 lalu, keluar sebagai juara dengan waktu 6,22 detik. Rajiah mengalahkan rekornya sendiri yang sebelumnya tercatat pada PON XX Papua 2021 dengan waktu 6,74 detik. Di posisi kedua, Desak Made Rita Kusuma Dewi dari Bali, rekan Rajiah di Olimpiade Paris 2024, harus puas dengan waktu 6,74 detik. Sementara itu wakil Jawa Timur Amanda Narda Mutia harus puas metaoh meraih tempat ketiga dengan waktu 6,69 detik, mengalahkan Berthdigna Devi Surya Kusuma dari Jawa Tengah pada smapl final memperebutja juara ketiga.
Di nomor lain, yakni Combine Mix. Atlet adal Jawa Timur yang masih sangat Muda Alma Ariella Tsany turut menjuarai nomor tersebut bersama rekannya Putra Tri Ramadani. Alma masih berumur 15 tahun dan ia mampu meraih 2 medali emas sekaligus di sejauh ini di PON XXI Aceh-Sumut 2024 dari nomor combine putri perorangan dan combine mix. Lalu kemudian disusul di tempat kedua oleh wakil DI Yogyakarta yakni Sukma Lintang Cahyani dan Seto. Sementara untuk juara ketiga ditempati wakil Jawa Barat yang merupakan pasangan suami-istri, Widia Fujiyanti dan Bim Sigrid.
Alma dan Putra berhasil menempati posisi pertama dengan total poin 163,9. Sementara untuk posisi kedua yang ditempati oleh Sukma dan Seto meraih total poin 127,1. Dan tempat ketiga yang ditempati wakil Jabar Widia dan Bim meraih total poin 116,2.
Menurut Yenny, Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia mengatakan bahwa kejutan-kejutan tersebut menunjukkan kemajuan pesat dalam dunia panjat tebing Indonesia dan menjadi kebanggaan bagi para atlet serta federasi terutama dalam nomor speed, sebab mereka merasa termotivasi untuk mengalahkan para finalis Olimpiade Paris 2024 lalu.
“Saya sangat terkejut, tetapi juga merasa bahagia. Sebab, dorongan motivasi untuk mengalahkan para finalis Olimpiade lalu itu ada di diri para atlet. Tentu ini merupakan suatu kebangaab tersendiri dari para atlet dan tentunya bagi federasi karena semakin meratanya kualitas atlet di Indonesia,” Ungkapnya.
Lebih lanjut, Yenny menyatakan bawa dirinya siap memantau para atlet yang berlaga di PON XXI Aceh-Sumut 2024 kali ini lebih jauh lagi, karena dirinya yakin bahwa dari stok atlet potensial yang bermunculan di PON XXI 2024 ini akan ada yang bisa menembus Olimpiade Los Angeles 2028 nanti.
“Tentu dari atlet-atlet potensial ini, kita akan pantau lebih jauh lagi untuk kita latih dan kami hantarkan ke Olimpiade Los Angeles 2028,” pungkasnya.