Puji Lestari, si Pengunci Emas Indonesia
PALEMBANG-Aries Susanti Rahayu mengharumkan nama Indonesia di kancah Asian Games 2018 dengan merebut emas women’s speed sport climbing, di venue panjat tebing, kompleks Jakabaring Sport City, Palembang, Sumsel, Kamis (23/8/2018). Namun, peraih perak women’s speed dari Indonesia Puji Lestari memainkan peran penting untuk mengunci emas Indonesia.
Aries memastikan jalannya menuju babak final setelah mengalahkan Song Yiling dari China dengan mencatatkan waktu 7,68 detik berbanding 7,80 detik. Ketika itu, harapan Indonesia untuk mendapatkan emas dan mempersembahkan emas pertama dari Palembang semakin besar.
Kemudian, giliran Puji Lestari yang melakoni semifinal melawan He Cuilian. Ia berhasil mengungguli He Cuilian dengan catatan waktu 7,84 detik. Kemenangan itulah yang memastikan Indonesia memperoleh medali emas sekaligus perak. Jika Puji Lestari tidak menang, kepastian mendapatkan emas itu tidak akan 100%.

Pelatih Kepala Caly Setiawan mengatakan, peran Puji Lestari sangat besar dalam menentukan kemenangan Indonesia dalam women’s speed. “Dia itu pahlawan untuk Indonesia. Puji itu yang memastikan Indonesia mendapatkan emas. Dia yang mengunci emas,” ungkap dia.
Marimin, ayah Puji mengaku bangga atas prestasinya. Marimin sengaja datang untuk memberikan dukungan. Ia sampai di Palembang pada 22 Agustus bersama istrinya yakni Nuryati, adik Puji dan suami Puji.
“Sebagai orang tua bersyukur masih dapet. Namanya orang pinginnya nomor satu. Kalau pertandingan pasti ada yang kalah ada yang menang.”
Ia memamhami betul hobi anaknya. Menurutnya, ketika masih SMP sudah hobi olahraga. Puji pernah menggeluti sepak takraw. Baru ketika SMA, ia mulai mengenal panjat tebing.

“Ga saya larang. Yang bener benar aja, yang baik baik enggak saya larang.”
Sepertinya, bakat memanjat Puji diwarisi dari sang bapak. “Bapak kalau masih di kampung bapak ini suka manjat pohon kelapa,” ujar dia sembari tertawa lepas.
Marimin selalu berupaya menghadiri pertandingan yang diikuti putri tercintanya itu. Ia berharap, kehadirannya memberikan
dorongan semangat bagi anaknya ketika bertanding.