Media

Rifaldi Ode dan Nurul Iqamah Nomor Satu Simulasi

JOGJAKARTA-Pemusatan latihan nasional (Pelatnas) pra-Olimpiade 2020 menjalani simulasi hasil latihan pada Kamis (28/2). Rifaldi Ode Ridjaya dan Nurul Iqamah yang merupakan atlet pelatnas menjadi nomor satu dalam sesi simulasi combined tersebut.

Rifaldi Ode Rijdaya. (Foto by Hendra Nurdiyansyah)

Simulasi tersebut diikuti 11 atlet putra yang terdiri dari lima atlet pelatnas dan enam atlet non-pelatnas dan delapan atlet putri. Di antaranya empat atlet pelatnas dan empat non-pelatnas.

Dalam nomor speed combined, Rifaldi berada di peringkat delapan. Sementara di nomor boulder ia mendapatkan peringkat pertama dengan satu top, tiga zone, satu attempt to top, dan tujuh attempt to zone. Di nomor lead, ia berapa di peringkat tiga dengan 19 poin.

Alfian M Fajri dan Aspar Jaelolo. (Foto by Hendra Nurdiyansyah)

Peringkat kedua diduduki Bim Sigrid atlet non-pelatnas dari Jawa Barat. Ia menduduki peringkat sembilan di speed, peringkat empat boulder, dan peringkat pertama lead. Di nomor boulder ia mengumpulkan dua zone dan empat attempt to zone, sedangkan di lead ia mengumpulkan 23 poin.

Peringkat ketiga diduduki atlet pelatnas asal Jawa Tengah yakni Alfian M Fajri yang menjadi nomor satu di speed. Ia menduduki peringkat 7,5 di boulder dan lima di lead. Untuk boulder Alfian mengumpulkan satu zone dan satu attempt to zone, sedangkan di lead ia mengumpulkan 17 poin.

Di nomor putri Nurul Iqamah yang masuk tim pelatnas menjadi nomor satu setelah menjadi peringkat dua di speed, peringkat pertama boulder, dan peringkat tiga lead. Ia mengumpulkan satu top, dua zone, satu attempt to top, dan dua attempt to zone. Di lead, ia mengumpulkan sembilan poin.

Menyusul di peringkat kedua atlet pelatnas lainnya si Spiderwoman Aries Susanti Rahayu yang menjadi peringkat satu speed, peringkat dua boulder, dan peringkat empat lead. Ia mengumpulkan satu top, satu zone, satu attempt to top, dan dua attempt to zone. Aries menjadi peringkat empat lead setelah mengumpulkan delapan poin.

Kemudian, peringkat tiga diduduki Nadya Putri Virgita yang merupakan atlet non-pelatnas dari Bali. Ia menjadi peringkat enam speed, peringkat empat boulder, dan peringkat pertama lead. Di boulder ia mengumpulkan satu top, satu zone, satu attempt to top, dan empat attempt to zone, sedangkan di nomor lead ia menjadi peringkat satu setelah mengumpulkan 18 poin.

Pelatih tim nasional panjat tebing pra-Olimpiade Judistiro mengatakan simulasi ini dilakukan untuk melihat perkembangan atlet setelah melakoni latihan selama kurang lebih dua minggu. “Dari sini kita lihat bagaimana kondisi mereka dan apa saja yang masih perlu diperbaiki,” ungkap dia.

Atlet non-pelatnas sengaja dilibatkan untuk meningkatkan atmosfer kompetisi. Para atlet akan dipacu untuk bersaing ketat dan
mengeluarkan kemampuannya. Para atlet non-pelatnas itu berasal dari DIY, Jawa Barat, NTB, dan Bali.