Media

Para volunteer mengunjungi venue sport climbing di kompleks Jaka Baring, Palembang

12 Mahasiswa Jadi Saksi Sejarah Sport Climbing di Asian Games 2018

PALEMBANG–Persiapan menjelang perhelatan akbar Asian Games 2018 semakin matang. Para volunteer  mulai dikumpulkan dan dikenalkan dengan masing-masing cabang olahraga.

Para volunteer berpose di depan wall speed world record venue sport climbing, kompleks Jaka Baring, Palembang
Para volunteer berpose di depan wall speed world record venue sport climbing, kompleks Jaka Baring, Palembang

Total ada 12 orang volunteer untuk cabang olahraga sport climbing atau panjat tebing. Mereka merupakan mahasiswa yang berasal dari berbagai perguruan tinggi di Sumatera Selatan dan Lampung.

Para volunteer ini mengikuti Job Spesific Training selama 2 hari di Hotel Horison Palembang yakni pada Minggu (15/7) hingga Senin (16/7). Mereka juga mengunjungi venue untuk melihat langsung lokasi pertandingan.

Nantinya para volunteer akan membantu kerja panitia selama perhelatan Asian Games berlangsung. Volunteer juga akan bertindak sebagai liaison officer.

Salah satu mahasiswa Fakultas ISIP Universitas Sriwijaya, Dimes Akbar (21), mengaku tertarik menjadi volunteer agar bisa menjadi bagian dari sejarah perhelatan Asian Games 2018. Terlebih Asian Games ini digelar di kota kelahirannya.

“Saya cari tahu sendiri di website Asian Games terus ikut seleksi sebagai volunteer. Kapan lagi ada Asian Games kan,” kata Dimes di Jakabaring Sport Center, Palembang, Senin (16/7).

Hal senada juga dikatakan Ade. Baginya menjadi volunteer adalah kesempatan emas untuk menambah pengalaman terlibat dalam event internasional.

para volunteer berfoto bersama usai mengikuti Job Spesific Training di Palembang
Para volunteer berfoto bersama usai mengikuti Job Spesific Training di Palembang

Ade mengaku baru mengenal panjat tebing saat video atlet Timnas Indonesia Aries Susanti Rahayu beraksi di kejuaraan dunia di Chongqing, China, viral. Dia kagum dengan kecepatan Aries memanjat.

Para volunteer begitu antusias saat tiba di venue panjat tebing Jakabaring Sport Center. Mereka penasaran dan ingin menyaksikan langsung para atlet Timnas Indonesia latihan.

“Saya pengin ketemu sama atlet cewek yang juara dunia. Pengin lihat langsung dia latihan, cepat banget soalnya kayak spiderwoman,” ujar volunteer lain, Syarifuddin.

Sayangnya kedatangan para volunteer di venue tidak sesuai jadwal latihan atlet. Sehingga Syarifuddin dan kawan-kawannya batal bertemu para atlet yang mereka kagumi. ***