PALEMBANG–Para atlet pelatnas panjat tebing Indonesia untuk Asian Games 2018 melakukan penanaman pohon di venue sport climbing, kompleks Stadion Jakabaring, Palembang.

Pelatih Speed World Record Indonesia Hendra Basir mengatakan, para atlet yang akan bermain di nomor speed world record di Asian Games itu menanam sembilan pohon. Pohon-pohon itu ditanam di bagian belakang antara wall lead dan boulder.

“Ada beberapa jenis pohon yang kami tanam di antaranya cemara, belimbing, mangga, sawo,” ujar dia di Palembang, Kamis (19/7/2018).

Kegiatan ini tak sekadar asal tanam. Tim panjat tebing Indonesia ingin meninggalkan kenang-kenangan nyata di venue tempat mereka akan beradu kebolehan

Selain itu, ada filosofi di sana. Penanaman pohon itu menyiratkan harapan olahraga panjat tebing akan terus tumbuh, menjulang, tinggi dan berkembang. Seiring tumbuhnya tunas pohon, diharapkan bibit-bibit baru panjat tebing yang lebih baik juga ikut bermunculan untuk masa depan sport climbing Indonesia.

“Selain itu, di sana masih banyak lahan yang bisa ditanami dan sport climbing juga pada dasarnya bagian dari kegiatan berpetualang, pencinta alam. Enggak bisa lepas dari ruhnya itu. Kita tidak bisa lihat yang gersang-gersang,” jelas dia.

Basir mengungkapkan, pada enam tahun lalu, kontingen DKI Jakarta juga menanam pohon di venue tersebut. “Mereka menanam dua pohon mangga dan sekarang sudah mulai tinggi dan berbuah. Pelatnas juga harus punya pohon,” kata dia.