Aceh – Kontingen asal Papua Ravianto Ramadhan untuk nomor Combined (B&L) Perorangan Putra, buka peraihan medali emas pertama untuk cabor panjat tebing di Pon XXI Aceh-Sumut 2024. Ia berhasil meraih medali emas setelah berhasil mencatat poin sebanyak 153,8 yang terdiri dari 99,8 poin untuk boulder dan 54 poin untuk lead.

Di posisi kedua, pesaing terberatnya di PON kali ini, Putra Tri Ramadan asal Jawa Timur berhasil meraih medali perak dengan total poin 144,8 poin dengan masing-masing 99,8 poin untuk boulder dan 45 poin untuk lead.

Sementara itu, saudara kembar Ravianto yang juga berasal dari Papua, Raviandi Ramadhan bertengger di posisi ketiga dengan 138,2 poin dengan masing-masing 84,2 poin untuk boulder dan 54 poin untuk lead. Dengan hasil tersebut Raviandi berhak meraih medali perunggu.

Ravianto menjelaskan bahwa raihan yang ia dapatkan hari ini tidak terlepas dari persiapan yang sudah dilakukan sejak 4 tahun lalu setelah Ia meraih medali perunggu di PON Papua.

“Perasaannya yang pasti sangat senang, kita sudah mempersiapkan ini dari 4 tahun yang lalu dan memang kita mempunyai target yang jauh lebih besar (di PON tahun ini),” ungkapnya.

Berbeda dengan Ravianto, Tri Putra Ramadani yang baru bertama kali ikut serta dalam perhelatan PON XXI Aceh-Sumut 2024, kemenangan itu begitu spesialnya baginya. Ia mengaku tak menyangka akan mendapatkan medali di dalam keikutsertaannya untuk pertama kali di PON.

“Tentu saya sangat senang bisa mendapatkan medali perak ini. saya juga tak menyangka akan mendapatkan medali ini,” ungkapnya.

Dengan bermunculan juara-juara baru di perhelatan PON kali ini, Yenny Wahid Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia menegaskan bahwa FPTI semakin bisa memetakan kembali potensi atlet-atlet Indonesia untuk masa depan.

“Tentu hal ini membuka peluang untuk kami (FPTI) untuk semakin bisa memetakan atlet-atlet potensial untuk kemudian mendapatkan perhatian khusus ke depan,” tutup Yenny.