Media

Foto Bersama seluruh kontingen atlet Tim Nasional Panjat Tebing Indonesia di IFSC World Cup Chamonix 2023 bersama Pengurus Pusat FPTI

Indonesia Sukses Bawa Pulang 4 Medali di Seri Lanjutan Piala Dunia Panjat Tebing IFSC Climbing World Cup 2023

Jakarta – Indonesia kembali memperoleh hasil yang mengesankan pada ajang seri lanjutan Piala Dunia Panjat Tebing IFSC Climbing World Cup 2023 kategori speed yang diselenggarakan di Chamonix, Prancis pada tanggal 7 hingga 9 Juli 2023. Prestasi gemilang ini mengukuhkan posisi Indonesia sebagai salah satu kekuatan utama dalam olahraga panjat tebing dunia.

Rahmad Adi Mulyono, peraih medali emas di IFSC World Cup Chamonix 2023 berfoto bersama Ketum FPTI.
Rahmad Adi Mulyono, peraih medali emas di IFSC World Cup Chamonix 2023 berfoto bersama Ketum FPTI.

Tim panjat tebing Indonesia berhasil membawa pulang total 4 medali yang terdiri dari 2 emas dan 2 perunggu. Rahmad Adi Mulyono, atlet speed putra Indonesia, meraih emas pertamanya di kejuaraan dunia ini dengan catatan waktu 5,01 detik. Sementara itu, Rajiah Salsabillah, atlet speed putri Indonesia, juga menunjukkan kehebatannya dengan catatan waktu 6,97 detik.

Selain dua medali emas, Indonesia juga sukses meraih dua medali perunggu. Nursamsa Raharjati, atlet speed putra Indonesia, berhasil finis di posisi ketiga, sementara Nurul Iqamah, atlet speed putri Indonesia, juga meraih prestasi yang luar biasa dengan menempati posisi yang sama.

Untuk mengapresiasi keberhasilan para atlet tersebut, Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) menyambut langsung kedatangan mereka di Bandar Udara Soekarno-Hatta pada Selasa (12/7/2023).

Ketua Umum FPTI, Yenny Wahid, menyampaikan rasa bangga dengan pencapaian gemilang ini. Menurutnya, capaian atlet pada kejuaraan ini merupakan pencapaian yang sangat luar biasa.

“Ini memberikan harapan besar bagi kita dalam cabang olahraga Panjat Tebing di Olimpiade Paris, dan semoga dapat menyumbangkan medali untuk Indonesia,” ujar Yenny.

Yenny mengatakan para atlet menunjukkan performa yang luar biasa dengan catatan waktu di bawah 5 detik. Hal itu terjadi saat Rahmad Adi Mulyono lolos ke final speed putra usai menyingkirkan rekan senegaranya Nursamsa Raharjati. Di semifinal Adi yang mencatatkan waktu 4,97 detik unggul tipis atas Nursamsa dengan 4,98 detik.

Ia berharap adanya dukungan yang berkelanjutan, dan semangat juga dedikasi para atlet Indonesia agar kedepan terus menorehkan prestasi yang gemilang.

“Kami berharap dukungan terus mengalir dari masyarakat Indonesia untuk menjaga konsistensi dan melanjutkan prestasi ini. Puncaknya akan terjadi di Olimpiade Paris,” kata Yenny.

Kegembiraan atas prestasi tersebut juga disampaikan oleh Coach Pelatnas Tim Nasional Panjat Tebing Indonesia, Hendra Basir. Ia mengatakan bahwa keberhasilan yang dicapai pada saat ini tidak lepas dari dukungan dan koordinasi yang baik antara Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

“Persiapan untuk kejuaraan ini sudah dimulai tiga tahun yang lalu. Selama latihan antar para atlet juga saling bersaing, tentu dengan persaingan yang sehat,” ujar Hendra.

Selama program pemusatan latihan, Hendra mengatakan tidak membedakan pola latihan antar atlet-atlet, kecuali untuk mereka yang berisiko cidera.
“Hal ini membantu menciptakan lingkungan yang inklusif dan mendukung bagi para atlet,” tutur Hendra.

Pada kesempatan tersebut, Rahmad Adi Mulyono, pemenang medali emas, mengungkapkan kegembiraannya atas prestasinya ini. Perjuangan yang ia lakukan selama tiga tahun akhirnya terbayarkan.
“Saya telah menyiapkan diri selama tiga tahun sebelum kejuaraan, dan saya sangat senang dengan meraih emas pertama saya di kejuaraan dunia ini,” kata Adi.

Selama prosesnya, Adi mengatakan bahwa dirinya sangat mendapat dukungan yang luar biasa dari tim dan juga pelatih dan ke depan, dirinya akan terus mengupayakan yang terbaik dengan terus fokus dan latihan yang konsisten.

“Semangat tim dan dukungan yang luar biasa membantu saya mencapai prestasi ini. Saya akan tetap fokus pada tujuan saya dan terus mengasah kemampuan saya melalui latihan yang konsisten. Kepada teman-teman yang lain, jangan pernah menyerah dan percaya bahwa tidak ada yang tidak mungkin selama kita berusaha dan berdoa,” pungkas Adi.

Rajiah Salsabillah memamerkan medali emasnya saat foto bersama dengan Ketum FPTI.
Rajiah Salsabillah memamerkan medali emasnya saat foto bersama dengan Ketum FPTI.

Sementara itu, Rajiah Salsabillah menyampaikan rasa gembira dan bangga telah bisa mengharumkan nama Indonesia di mata dunia.

“Saya sangat berharap bisa melanjutkan dan mendapatkan medali di Kejuaraan Dunia,” ujar Salsabila.

Ia juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh tim yang selama ini terus mendukung kemajuan dirinya, dan juga kepada pelatih yang senantiasa memberikan arahan dan semangat untuk terus menjadi yang terbaik.

Saya ingin berterima kasih kepada keluarga saya, pelatih saya, tim Indonesia dan seluruh rakyat Indonesia,” tutur Rajiah.