JIWA Pangeran Septo Wibowo Siburian adalah jiwa seorang petualang. Sejak kecil ia suka bermain-main di lingkungan sekitar rumahnya. Karena itu pula, kedua orang tuanya selalu dibikin pusing mencari-cari anak laki-lakinya.

Namun, “keliarannya” itulah yang berjasa membuatnya menjadi atlet panjat tebing. Tepatnya 2008 lalu, Pangeran yang karib disapa Pange ini sedang berjalan-jalan di kompleks rumahnya. Saat itu sedang dibangun sebuah arena panjat. Rasa penasarannya pun terkulik dan dia dengan sendirinya melibatkan diri.

“Tidak ada yang mengajak, tetapi saya suka liar ke mana-mana, main ke mana-mana. Memang suka jalan-jalan. Yang tipenya diusir pun saya datang lagi. Mungkin orangnya bosan (mengusir) sehingga saja boleh latihan,” ujar dia seraya tertawa.

Pilihannya terjun ke dunia panjat ternyata disambut baik oleh kedua orang tua. Menurutnya, orang tuanya senang karena mereka sudah tidak perlu capai-capai mencari anaknya ke mana-mana karena sang anak yang lahir 24 tahun lalu itu memiliki kegiatan yang ditekuni.

Atlet kelahiran Tebing Tinggi, 30 September ini terus menempa skill-nya. Upayanya membuahkan hasil pada 2015, ketika ia terjun di Pra Pekan Olahraga Nasional (Pra-PON) di Kalimantan Selatan. Medali emas pertamanya ia rengkuh di event tersebut.

Medali di Pra-PON menjadi tiket baginya untuk berlaga di PON 2016. Ia pun meraih perak di event nasional empat tahunan itu.

“Setelah itu saya dipanggil untuk TC pelatnas (pemusatan latihan nasional Asian Games 2018). Saya sangat senang, gembira bisa masuk, bersaing bersama teman-teman yang jago.”

Berada di pelatnas, ia mengaku tak pernah merasa bosan. Ia merasa senang digembleng dengan keras dan didorong untuk makin bagus.

Namun, ia tidak memungkiri rasa kangen orang tua yang berada di Balikpapan kadang menyeruak. Beruntung ada kemajuan teknologi yang memungkinkan ia bertukar kabar melalui sambungan telepon.

Selain berlaga di event nasional, Pange juga tampil di kejuaraan berskala internasional. Ia bersama timnya meraih perunggu untuk nomor speed relay team di Asian Championship di Iran. Selain itu, ia juga sempat ikut world cup meskipun belum mendapatkan medali.

“Mimpi saya ya setinggi-tingginya. Saya ingin bisa ikuti Olimpiade.”

Menjadi salah satu atlet Indonesia yang akan berlaga di Asian Games, Pange berjanji akan memberikan yang terbaik untuk Indonesia. Pange ingin memberikan kado terindah untuk NKRI yang akan merayakan kemerdekaanya pada 17 Agustus. ***