Tari rentak bulian siap mengentak pembukaan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Panjat Tebing Kelompok Umur XIII yang akan digelar di venue sport climbing Pematang Reba, Indragiri Hulu, Riau, Sabtu (22/9/2018) malam.

Tari rentak bulian merupakan tari tradisional provinsi Riau yang berkisah tentang pengobatan tradisional suku Talang Mamak. Sebanyak 30 penari dari Sanggar Annajah, Yayasan Pendidikan Agama Islam Rengat (YPAIR) akan terlibat malam nanti. Terdiri dari 29 penari putri dan satu orang penari putra akan memberi warna berbeda pada pembukaan Kejurnas KU.

Secara harfiah, rentak bermakna melangkah sedang bulian berarti tempat singgah mahluk halus. Suku Talang Mamak meyakini seorang dukun (diperankan oleh penari putra) bisa menyembuhkan penyakit melalui sebuah ritus.

Ketua Harian FPTI Pengprov Riau Yudhi Muis Syarief menuturkan, penampilan tari tradisional ini sengaja dipilih untuk menunjukkan harmoni antara olahraga khususnya panjat tebing dengan seni tradisi. “Sebagai olahraga, panjat tebing juga ada unsur seni yang sering kita sebut dengan seni memanjat. (Seni memanjat) ini sangat kental pada nomor lead dan boulder,” Imbuh Yudhi.

Sementara itu, Ketua Bidang Kompetisi FPTI Rudy Fitryano menyebut penampilan tarian ini akan menambah nilai olahraga panjat tebing. “FPTI ini milik Indonesia, dan Indonesia memiliki banyak suku dengan kebudayaan yang berbeda. Nah, setiap tuan rumah kami beri keleluasaan penuh untuk membuat Kejurnas itu menjadi ajang adu prestasi bagi atlet sekaligus menghibur penonton,” ungkap Rudy.

Pembukaan Kejurnas Panjat Tebing Kelompok Umur XIII ini rencana akan digelar nanti malam pukul 19.00 dan akan dihadiri sepuruh Bupati di provinsi Riau. ***