Venue Sport Climbing Berhiaskan Mural Ciamik
PALEMBANG-Venue panjat tebing Asian Games di Kompleks Sport City Jakabaring, Palembang memiliki keunikan sendiri. Venue ini dipercantik dengan goresan cat akrilik waterbase yang dibuat seniman dari Anoyer Studio dan tim.
Adalah Sony Anoyer yang mengoordinasikan pembuatan lukisan mural di venue panjat tebing. Menurutnya, awal mula rencana pembuatan lukisan ini karena Sony tergerak setelah mendengar perjuangan para atlet dan pengurus Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) dalam persiapan Asian Games. Perjuangan itu pun menjadi filosofi yang ia tuangkan dalam mural.
“Kebetulan saya berteman dekat dengan orang FPTI dan cerita-cerita terus dengar perjuangan mereka dan terinspirasi untuk membantu membuat mural,” ujar dia beberapa waktu lalu.
Tema mural yang diambil tidak asal. Ia bersama kedua rekannya yang terdiri hari seorang seniman yakni Edi Purwantoro dan seorang helper yakni Yayat, menyapukan simbol perjuangan atlet hingga mencapai kesuksesan. Simbol itu dimulai dengan desain jalan retak-retak yang menandakan awal perjuangan seseorang untuk menjadi atlet. Hal itu juga menunjukkan, untuk menjadi atlet yang andal tidak ada cara instan, tetapi harus diraih dengan bekerja keras.
Setelah itu, para atlet yang menapaki jalan cor akan disambut mural karabiner yang dibuat seolah-olah mengambang. Hal itu menggambarkan, setelah berjuang dan bekerja keras, seseorang mulai menjadi atlet. Namun, seorang atlet harus mampu menjaga perlengkapan dan skillnya.
“Karabiner ini kami buat seakan-akan mengambang karena ingin menunjukkan karabiner itu tidak boleh jatuh. Seorang atlet tidak boleh menjatuhkan karabinernya.”
Mural karabiner itu disambut dengan mural warna-warna yang ada di Asian Games. Mural itu perwujudan dari upaya keras atlet yang membuahkan hasil dengan bisa tampil di event sekelas Asian Games. Para atlet yang bertanding akan mengeluarkan seluruh kemampuan terbaiknya dalam kompetisi megah se-Asia itu.
Mural tersebut dikerjakan oleh Sony bersama timnya pada 5-17 Agustus 2018.
Kaus Lukis
Tak hanya venue yang dilukis dengan istimewa. Sony Anoyer juga membuat kaus lukis spesial untuk para atlet panjat tebing Indonesia yang akan bertanding. Ia membuat sekitar 35 kaus dengan desain lukisan yang berbeda-beda setiap kausnya. Kaus-kaus ini merupakan persembahan Sony untuk atlet Indonesia.
Kaus keren karyanya diharapkan bisa memacu semangat para atlet untuk memberikan yang terbaik untuk Indonesia yaitu medali emas.
“Semua saya kerjakan sendiri. Jadi, kemarin itu fokus menyelesaikan kaus dulu baru ke venue.”
Ketua 2 FPTI Pristiawan Buntoro mengatakan, latar belakang pembuatan mural yakni niat untuk menutup jalan yang dicor. “Itu kan ada jalan yang dicor beton yang akan digunakan untuk jalur keluar masuk mainlift. Nah, daripada kosong begitu kita manfaatin saja sekalian biar tambah cakep.”
Menurut Pristiawan, hal itu tidak melanggar aturan. “Kan gak ada pesan sponsor juga.”
Untuk kaus lukis, Pristiawan sangat mengapresiasi apa yang dilakukan para seniman untuk tim Indonesia. “Kawan-kawan seniman lukis yang bantu kita itu kasih bonus buat kita.” ***